Mengenai Saya

Foto saya
palabuhanratu, sukabumi/jawa-barat, Indonesia
menyajikan apa yang terjadi dengan aktual dan cepat

PEDULI PALABUHANRATU

form action="http://seputarpalabuhanratu.blogspot.com/search" method="get">

Senin, 14 Juni 2010

Petugas Tolgate Kesulitan Bedakan Kendaraan Wisatawan

Para petugas tolgate (loket penarikan retribusi pariwisata) Palabuhanratu di Jln. Kidang Kencana, Palabuhanratu, mengaku kesulitan untuk membedakan antara kendaraan wisatawan dengan warga lokal. Sebab kendaraan yang masuk ke pintu tolgate, tidak semuanya murni wisatawan yang hendak berekreasi ke Pantai Palabuhanratu, melainkan banyak juga masyarakat sekitar yang sebatas numpang lewat.

“Kendala ini dampak dari kondisi kawasan pariwisata Palabuhanratu yang bercampur dengan kawasan pemukiman penduduk. Akibatnya, kita sebagai pelaksana di lapangan kesulitan membedakan mana kendaraan wisatawan, dan mana masyarakat biasa,” ujar Koordinator Tolgate Palabuhanratu, Setiawan, ketika ditemui di Jln Kidang Kencana, Palabuhanratu.

Menurut Setiawan, akibat sulitnya membedakan antara kendaraan wisatawan dengan masyarakat lokal, sehingga penarikan retribusi di tolgate hingga kini diakui belum optimal. Namun demikian, supaya para petugas tolgate tetap bisa menjaring para wisatawan semaksimal mungkin, terpaksa mereka harus mengandalkan feeling dengan mengenali karakter wisatawan yang datang.

Tanpa mengandalkan feeling, lanjut Setiawan, sebetulnya ada upaya lain yang efektif untuk menjaring wisawatan sebanyak-banyaknya, tanpa dipusingan dengan masyarakat sekitar. Upaya itu, dengan secepatnya merealisasikan rencana pembuatan jalan alternatif khusus untuk lalu lintas masyarakat. Rencananya, Pemkab Sukabumi akan membangun jalur ekonomi untuk masyarakat, dari mulai ruas jalan Gunungsumping, Palabuhanratu hingga tembus ke jalan utama di kawasan Objek Wisata Karanghawu, Cisolok.

Dengan pembangunan jalur jalan ekonomi itu, katanya, secara otomatis jalan utama yang statusnya jalan negara, akan digunakan untuk jalur pariwisata. Jalan utama yang dijadikan jalur pariwisata itu, dari mulai Jln. Siliwangi hingga ke Jln. Cisolok.
Setiawan menjelaskan, semakin banyak wisatawan yang terjaring di pintu tolgate, semakin besar pula peluang untuk meningkatkan hasil penarikan retribusi pariwisata. Bukan mustahil, dengan pembuatan jalur khusus pariwisata, penarikan retribusi tolgate dapat melampaui target tahun ini sebesar Rp 300 juta. “Kalau sudah ada pemisahan antara jalur pariwisata dengan jalur ekonomi masyarakat, penarikan retribusinya bisa dioptimalkan,” ucap Setiawan.(Blog)

Adsense Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar